Dalam melakukan fungsi gerak sederhana maupun kompleks, tubuh melibatkan kerjasama antara berbagai sistem yang saling terkordinasi dengan baik. Sistem Gerak Manusia (Kinetic Chain) terdiri dari tiga sistem yang saling terkait yaitu sistem otot (otot, tendon, ligament dan fascia), sistem saraf (pusat dan perifer saraf) dan sistem artikular (sendi). Dalam melatih kinetic Chain dibutuhkan jenis latihan yang mengombinasikan beberapa sendi yang sebaiknya diatur berurutan dari gerakan yang sederhana hingga kompleks.
Berdasar kategori, sederhananya olahraga dapat dibagi menjadi endurance (Daya tahan) yang terfokus pada aerobic dan strength (Kekuatan) yang terfokus pada anaerobic. Atlet endurance yang kuat secara umum tentunya dapat tampil pada tingkat kekuatan yang lebih tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa bagaimanapun suatu program latihan dilakukan, dapat menstimulasi peningkatan kekuatan otot tanpa mengorbankan kemampuan daya tahan yang tentunya berguna bagi atlet endurance.
Seperti yang telah kita ketahui, suatu sesi olahraga atau latihan terdiri dari 3 fase, yaitu: pemanasan (warming up), latihan inti, dan pendinginan (cooling down). Tidak sedikit yang melewatkan ataupun hanya melakukan sekedarnya fase pemanasan. Padahal, pemanasan memiliki banyak manfaat. Pemanasan adalah bagian dari kegiatan latihan atau olahraga yang bertujuan untuk mempersiapkan tubuh sebelum melakukan aktivitas fisik atau olahraga inti.
Alas kaki yang baik, dipilih bukan karena sekedar stylish maupun corak warna yang sepadan saja. Lebih dari itu, kenyamanan terhadap sebuah alas kaki ditentukan oleh kecocokan tipe kaki dan desain sepatu yang dipilih. Pada artikel berikut akan dibahas mengenai tipe-tipe bentuk kaki dan bagaimana pemilihan jenis alas kaki yang tepat.
Saat melakukan aktivitas fisik maupun olahraga dalam durasi dan intensitas tertentu, normalnya tubuh manusia akan mengeluarkan keringat. Semakin berat aktivitas maupun olahraga yang dilakukan, maka akan semakin banyak keringat yang dihasilkan. Biasanya, ketika berkeringat tubuh akan terasa lebih ringan. Hal ini menyebabkan banyak orang menjadikan keringat sebagai indikator telah terjadinya pembakaran lemak tubuh yang optimal. Tak jarang pula indikasi tersebut dijadikan tolak ukur waktu untuk mengakhiri olahraga, alasannya “yang penting sudah berkeringat”. Benarkah keringat dapat dijadikan sebagai indikator terjadinya pembakaran lemak pada tubuh? Artikel berikut akan membahas hal tersebut dengan jelas.
Flekibilitas atau kelenturan adalah salah satu komponen penting yang harus dimiliki oleh tubuh setiap orang. Karena terlihat mudah, gerakan-gerakan kelenturan sering disepelekan. Padahal, ketika diuji cobakan tidak semua orang bisa melakukannya. Saat ini, tes fleksibilitas bahkan sudah termasuk dalam indikator untuk menentukan tingkat kebugaran tubuh seseorang. Lalu, apa yang menjadikan fleksibilitas ini penting bagi tubuh? Apa saja faktor yang mempengaruhinya? Dan bagaimana langkah-langkah yang dapat dipelajari untuk melatih fleksibilitas tubuh? Artikel berikut akan membahasnya dengan jelas.
Memiliki tubuh yang proporsional, dimana otot-otot dapat terlihat dengan jelas adalah impian hampir semua kalangan laki-laki. Namun, pada kenyataannya orang-orang beranggapan bahwa untuk mendapatkan tubuh yang seperti itu tidaklah semudah yang dibayangkan, bahkan seringkali mereka menemui banyak kendala. Untuk itu, pada artikel berikut akan dibahas mengenai 10 prinsip dasar yang dapat dilakukan untuk pembentukan otot.
Lari merupakan salah satu jenis olahraga yang cukup sederhana serta dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja. Namun, dengan segala kesederhanaannya ini, bukan berarti saat lari tidak akan ada kendala yang ditemui. Kebanyakan orang mengeluhkan rasa sakit di sekitar perut saat berlari. Gejala tersebut bernama Exercise-Related Transient Abdominal Pain atau ETAP namun lebih dikenal dengan sebutan “stitch” di kalangan para atlet. Apa sebenarnya ETAP? Hal apa saja yang dapat menyebabkan rasa sakit di perut ini muncul ketika berlari? dan bagaimana cara mengatasinya? Artikel berikut akan membahas hal tersebut dengan jelas.
Senam aerobik merupakan salah satu jenis olahraga yang sangat populer hingga saat ini, khususnya di kalangan perempuan. Meskipun jenis olahraga ini dikenal agak melelahkan, namun gerakannya yang aktif dan lincah membuat senam aerobik terasa sangat menyenangkan sehingga orang-orang dapat tetap enjoy saat melakukannya. Artikel berikut akan membahas mengenai senam aerobik secara mendalam.
Saat mendengar kata “lemak”, banyak orang yang mengkonotasikannya sebagai hal negatif. Lemak sering dianggap sebagai sesuatu yang buruk, tidak sehat dan bahkan menyeramkan. Banyak pula yang beranggapan bahwa tubuh yang sehat adalah yang kadar lemaknya rendah, benarkah begitu? Artikel berikut akan membahas dengan jelas mengenai persen lemak tubuh.
Sudah sejak lama diketahui bahwa berolahraga rutin memberikan banyak manfaat bagi kesehatan tubuh. Berbagai penelitian telah membuktikan dan mendukung hal tersebut. Namun, tahukah Anda dengan rutin berolahraga juga memberikan efek terhadap kemampuan otak? Artikel berikut akan membahas hal tersebut dengan jelas.
Membangun sebuah komitmen untuk tetap rutin berolahraga adalah hal yang tidak mudah dilakukan, terutama untuk individu yang kurang menyukai aktivitas fisik. Terlebih ketika latihan yang dijalani tidak terlalu menunjukkan hasil yang signifikan, kebanyakan orang mulai “nakal” melewatkan sesi olahraga dengan alasan-alasan tertentu. Satu kali, dua kali tidak mengikuti latihan, lama kelamaan hal itu terus berlanjut dan menyebabkan rasa malas menguasai mereka, dan berujung pada keputusan untuk berhenti. Selain itu, kondisi lain seperti cedera, sakit, dan jadwal yang bentrok adalah penyebab lain yang kerap terjadi. Tahukah Anda, ternyata orang yang aktif berolahraga ketika ia memilih untuk berhenti, maka akan memberikan berbagai efek negatif pada tubuhnya. Dalam artikel berikut akan dibahas beberapa efek yang muncul pada tubuh ketika seseorang mulai tidak aktif berolahraga.
Dalam beberapa tahun belakangan ini, industri kebugaran mengalami revolusi besar baik dari segi alat maupun ketersediaan program latihan. Cukup banyak area untuk alat-alat konvensional di pusat kebugaran yang tergerus oleh alat-alat portable dengan berbagai ukuran dan...
Bagi sebagian orang yang ingin membentuk otot namun tidak memiliki cukup waktu untuk melakukan latihan, maka mereka dapat melakukan banyak cara untuk menyiasati kondisi tersebut. Salah satunya adalah berlatih dengan compound movement. Sebagian berpendapat bahwa compound exercise adalah metode terbaik, namun ada juga yang berpendapat bahwa isolation exercise lah yang terbaik. Lalu, metode manakah yang paling efisien dari segi waktu dan juga efektif? Berikut penjelasannya.
Pada artikel perbedaan fisiologis dalam perancangan program latihan telah dijelaskan tentang tipe serat otot yang terdapat pada tubuh manusia, yaitu tipe I dan tipe II. Apakah perbedaan dari kedua tipe serat otot tersebut? Benarkah serat otot dapat berubah (dari tipe I menjadi tipe II atau sebaliknya)? Berikut ini penjelasannya.
Lemak merupakan salah satu komponen tubuh manusia yang penting karena sebagai pembentuk hormon dan pelindung organ. Di dalam tubuh, lemak tersusun dalam bentuk jaringan berwarna coklat dan putih. Apa sajakah perbedaan kedua jaringan lemak tersebut? Berikut penjelasannya.
Persendian merupakan hal yang penting dalam fungsi gerak. Seiring dengan bertambahnya usia, risiko untuk mengalami gangguan pada persendian / arthritis pun semakin meningkat. Gangguan tersebut dapat ditandai dengan nyeri, bengkak, dan peradangan pada bagian-bagian tubuh tertentu. Artikel berikut akan menjelaskan macam-macam gangguan pada persendian.
Pernahkah Anda mengalami pegal atau rasa ketidaknyamanan di otot-otot tubuh yang muncul setelah melakukan olahraga ? kemungkinan besar itu adalah Delayed Onset Muscle Soreness (DOMS). Apa itu DOMS ? Bagaimana cara pencegahannya? Artikel berikut akan menjelaskan hal tersebut secara sederhana.
Penampilan tubuh menjadi salah satu hal yang sangat diperhatikan, baik laki-laki maupun perempuan masa kini. Memiliki penampilan yang baik atau sesuai keinginan, tentunya dapat meningkatkan percaya diri. Namun pernahkan Anda masih sering merasa tidak percaya diri? Walaupun sudah memiliki tubuh yang tergolong ideal. Jika ya mungkin saja Anda mengalami Body Dsymorphic Disorder (BDD). Apakah Body Dsymorphic Disorder itu? berikut penjelasannya.
Dalam usaha untuk mencapai berat badan, bentuk tubuh, dan level kesehatan yang ideal, tentu tak lepas dari 2 hal yang saling berkaitan, yaitu pola makan dan olahraga. Banyak orang yang berusaha mati-matian mencapai tujuannya dengan diet yang ketat (beberapa masuk...
Kemajuan teknologi di era digital yang membuat segala sesuatu menjadi serba mudah, ternyata berdampak pada negatif pada aktivitas fisik manusia. Adanya lift, escalator, remote control, jasa delivery service dan kebiasaan duduk terus menerus saat bekerja (sedentary) membuat manusia menjadi kurang bergerak (hypokinetic).
Mengatur napas yang baik merupakan hal krusial dalam berolahraga karena berhubungan dengan ketersediaan suplai oksigen dalam tubuh. Berdasar mekanismenya, pernapasan dapat dibedakan menjadi dua, yaitu pernapasan dada dan pernapasan perut. Apakah yang membedakannya? Artikel berikut akan menjelaskannya secara sederhana.
Hasil latihan yang optimal hanya akan didapat apabila penyusunan program latihan sesuai tujuan yang diinginkan. Pastinya program yang dirancang pun harus disesuaikan dengan kondisi fisik Anda / klien. Seorang praktisi kebugaran profesional hendaknya menerapkan Specific Adaptations to Imposed Demands (SAID) saat membuat program latihan. Apakah yang dimaksud dengan SAID? Berikut penjelasannya.
Tidak tersedianya waktu yang cukup menjadi salah satu penyebab banyak orang tidak melakukan olahraga, padahal kurangnya aktivitas fisik membuat kebugaran terus menurun. Namun tidak perlu khawatir, circuit training dapat menjadi salah satu solusinya. Apakah yang...
Manusia membutuhkan tulang dan otot saat melakukan fungsi geraknya, tidak terkecuali lari. Gerak adalah hasil interaksi antara tulang, otot dan persendian tulang. Pada artikel ini akan dijelaskan bagian-bagian otot yang dominan digunakan saat berlari. Mengetahui otot mana saja yang bekerja saat lari adalah salah satu langkah efisien dalam menentukan program latihan kekuatan yang efektif.
Berlari memang olahraga yang mudah dilakukan dan murah karena tidak membutuhkan banyak persiapan. Saat berlari, alat gerak tubuh bagian bawah akan bekerja lebih keras dibandingkan alat gerak tubuh bagian atas. Dengan demikian, cedera-cedera pada alat gerak tubuh...
Siapa yang tidak mengetahui olahraga yang satu ini. Olahraga yang semakin hari semakin digandrungi banyak orang karena tidak membutuhkan alat khusus dan dapat dilakukan oleh siapa saja. Ya, olahraga ini adalah berlari. Walaupun tidak memiliki kriteria khusus, namun tetap ada beberapa prosedur yang patut diperhatikan saat berlari untuk mendapatkan hasil optimal dan terhindar dari cedera. Apakah hal tersebut? Berikut penjelasannya
latihan yang berat (resistensi) dapat menyebabkan kerusakan pada otot. Kerusakan ini dapat diperbaiki dengan cara membentuk sel otot yang baru sehingga jumlah sel otot akan bertambah. Pertambahan sel otot ini merupakan salah satu mekanisme tubuh dalam meningkatkan massa otot yang disebut hyperplasia. Bagaimanakah cara kerja mekanisme ini? berikut penjelasannya
Meningkatnya massa otot merupakan reaksi adaptasi tubuh terhadap stimulus berupa latihan kekuatan. Peningkatan massa membuat otot terlihat lebih besar dan padat. Dalam prosesnya, kondisi peningkatan massa otot dapat terjadi melalui dua mekanisme yaitu hypertrophy dan hyperplasia. Apa bedanya? Berikut penjelasannya.
Berolahraga merupakan kegiatan yang menyehatkan. Pada umumnya Olahraga terdiri dari 3 fase, yaitu pemanasan (warming up), olahraga inti, dan pendinginan. Masing-masing fase memiliki fungsi yang berbeda-beda. Dari ketiga fase tersebut, pendinginan merupakan fase yang sering dilupakan setelah berolahraga. Mengapa pendinginan penting untuk dilakukan? Artikel berikut akan menjelaskannya untuk Anda.
Olahraga merupakan kegiatan yang berisiko cedera apabila tidak dipersiapkan dengan baik. Untuk itu, aktivitas ini membutuhkan persiapan yang tepat guna mengurangi risiko tersebut. Sebelum berolahraga sangat dianjurkan untuk melakukan pemanasan (warming up). Namun, pemanasan sendiri tak jarang dilakukan dengan cara yang kurang tepat. Cukup banyak yang menyebut pemanasan adalah peregangan tanpa memahami peregangan seperti apa yang sebenarnya harus dilakukan. Artikel berikut ini akan menjelaskannya untuk Anda.
Otot terdiri dari beberapa bagian dan salah satunya adalah lapisan yang membungkus otot. Lapisan pembungkus ini berfungsi untuk membuat serabut-serabut otot teroganisir dengan baik. Apa saja kah lapisan tersebut? Artikel berikut akan menjelaskannya untuk Anda.
Otot dikatakan bergerak atau melakukan fungsinya apabila terjadi kontraksi atau pemendekan Sarcomer. Pada artikel mekanisme kerja otot part 1, telah dijelaskan proses-proses penghantaran impuls pada Neuromuscular Junction. Namun proses gerak otot ini tidak berhenti pada tahap itu saja, melainkan hingga adanya pergerakan / pergeseran antara Thin dan Thick Filamen. Mekanisme ini disebut pula dengan Sliding Filament Theory. Artikel berikut akan menjelaskannya secara sederhana untuk Anda.
Otot merupakan salah satu komponen yang memungkinkan tubuh bergerak. Otot memiliki banyak bagian seperti Motor Neuron, Synaptic Vesicle, Synaptic Cleft, Sarkomer, Terminal Sisternae, dan masih banyak lagi yang membantu terjadinya gerak pada otot. Artikel berikut akan menjelaskan mekanisme kerja otot saat bergerak secara sederhana.
Otot merupakan salah satu bagian dari sistem gerak tubuh. Gerakan terjadi apabila otot memanjang dan memendek baik saat berkontraksi maupun relaksasi. Saat bergerak, otot yang bekerja tidak hanya satu melainkan dua atau lebih otot di sekitarnya. Misalnya saat melakukan gerakan biceps curl, otot biceps akan berkontraksi dan otot triceps akan berelaksasi. Artikel ini akan membahas klasifikasi kerja otot secara sederhana.
Tubuh memiliki sendi synovial yang memungkinkan kita melakukan berbagai macam gerakan. Dalam ilmu olahraga gerakan-gerakan yang dapat dilakukan sendi synovial memiliki sebutan tersendiri yaitu fleksi, ekstensi, sirkumduksi, dan lain-lain. Gerakan-gerakan ini dapat dikelompokkan berdasarkan bidang tubuh (body planes). Artikel ini akan menjelaskan gerakan-gerakan pada sendi synovial yang mengacu pada bidang tubuh.
Tubuh memiliki berbagai macam sendi baik yang dapat digerakkan maupun yang tidak. Sendi diartrosis merupakan satu-satunya sendi yang dapat digerakkan secara leluasa. Dengan sendi inilah tubuh dapat melakukan berbagai macam gerak. Sendi diartrosis pada umumnya memiliki rongga, sehingga sering pula disebut sendi synovial. Artikel ini akan menjelaskan bagian dan jenis sendi synovial secara sederhana.
Berdasarkan kemampuan geraknya tubuh manusia memiliki berbagai macam sendi yaitu sendi sinartrosis, amfiartrosis, dan diartrosis. Sendi sinartrosis merupakan sendi yang terdapat dalam tubuh dan tidak dapat digerakkan, sedangkan sendi amfiartrosis adalah sendi yang dapat digerakkan namun terbatas. Penggolongan sendi ini tidak hanya dibedakan berdasarkan itu saja, melainkan dibedakan lagi menjadi sendi yang lebih spesifik. Artikel berikut akan menjelaskannya untuk Anda.
Gerak merupakan hal yang tidak bisa dipisahkan dalam kehidupan sehari-hari. Setiap hari manusia melakukan gerak, mulai dari berjalan, duduk, menggerakkan tangan dan kaki, bangun tidur, makan, dan lain-lain. Tubuh memiliki sistem gerak yang terdiri dari tulang, sendi, dan otot. Ketiga sistem ini akan bekerjasama untuk menimbulkan gerak. Artikel kali ini akan membahas tentang fungsi sendi dalam sistem gerak secara sederhana.
Tinggi badan dan berat badan merupakan variabel yang banyak digunakan dalam menentukan status gizi dan status kesehatan seseorang. Dengan melakukan pengukuran variabel tersebut dengan benar akan dapat mengurangi bias / error yang dihasilkan. Terkadang seorang individu bisa saja melakukan kesalahan interpretasi maupun diagnosis apabila data yang digunakan tidak diambil dengan cara yang benar. Untuk itu artikel ini akan memberikan informasi terkait cara mengukur variabel-variabel tersebut.
Indeks masa tubuh merupakan salah satu indikator yang digunakan untuk mengukur status gizi orang dewasa. Walaupun demikian, apakah rumus ini juga dapat digunakan untuk semua kondisi fisik seperti orang yang aktif berolahraga, atlet, remaja dan ibu hamil? Mari kita simak penjelasan berikut.
Tulang merupakan salah satu alat gerak tubuh yang bekerja secara pasif. Tulang terdiri dari berbagai mineral sehingga memiliki bentuk yang kokoh dan keras. Proses pembentukan ini disebut juga osifikasi. Bagaimanakah proses osifikasi tulang berlangsung? Artikel berikut akan menjelaskannya secara sederhana.
Pada umumnya, masyarakat Indonesia melakukan evaluasi kesehatan dan kebugaran dengan mengukur berat badan atau Indeks Massa Tubuh. Padahal komposisi tubuh merupakan hal yang lebih penting untuk diketahui. Mengapa mengukur komposisi tubuh sangat penting untuk dilakukan dan bagaimana cara mengukurnya? Artikel ini akan membantu Anda untuk memahaminya.
Pada artikel sebelumnya sudah diluruskan bahwa suhu air tidaklah menimbulkan kegemukan, melainkan kandungan gula / sirup yang ditambahkan pada air yang dapat menimbulkan kegemukan. Walaupun demikian, pernahkah Anda menimbang berat badan setelah meminum air? Bagaimana dengan hasilnya?
Sistem Muskular atau Perototan adalah sistem jaringan – yang disebut otot – pada tubuh yang memungkinkan kita bergerak. Sebagian besar otot pada tubuh berada di bawah kendali sadar dan digerakkan oleh perintah otak melalui sistem saraf.
Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan di bidang olahraga, metode yang digunakan untuk latihan pun terus berkembang. Metode HIIT (High-Intensity Interval Training) yang sebelumnya tidak terlalu populer, saat ini merupakan salah satu metode latihan yang banyak...