Sukses berkarir sebagai pelatih kebugaran tidak hanya membutuhkan usaha dan tekad yang kuat saja. Personal branding yang baik tentunya juga akan sangat membantu kelancaran karir, terutama di era modern seperti sekarang. Personal branding adalah gambaran berupa penilaian klien/masyarakat meliputi nilai-nilai, kepribadian, keahlian dan kualitas yang dapat membuat Anda dapat lebih dikenali dan terlihat berbeda dengan orang lain yang satu profesi.

Sebelum memutuskan untuk memilih pelatih kebugaran, tentunya para klien akan mencari informasi sebanyak mungkin tentang diri Anda. “Apakah benar personal trainer ini dapat membantu mencapai tujuan yang ingin saya capai?”. Dengan adanya personal branding yang baik, tentu ini akan mempermudah para klien membuat keputusan untuk memilih Anda sebagai pelatih kebugaran mereka. Lantas, bagaimana cara untuk membangun personal branding? Artikel berikut akan memberikan tips-tips dan penjelasan mengenai hal tersebut dengan jelas.

personal-branding

Layaknya sebuah produk yang akan dipasarkan, begitu pula seharusnya yang diterapkan saat akan  membranding diri sendiri. pelatih kebugaran adalah profesi yang menawarkan jasa, sehingga ia akan satu paket dengan pribadi tempat berasalnya jasa tersebut. Banyak orang yang beranggapan bahwa modal utama untuk membangun personal branding adalah “narsisme”. Namun sebenarnya tidak hanya itu, sangat butuh adanya identitas karier melalui prestasi maupun pengalaman yang banyak dalam bidang yang ditekuni.

Berikut ini ini tips-tips yang dapat diaplikasikan dalam membangun personal branding.

  1. Miliki Ciri Khas

Setiap orang tentunya memiliki keunikan dan karateristik tersendiri. Temukan hal yang khas dalam diri Anda dan explore hal tersebut sepositif mungkin. Jadikan hal tersebut identitas yang melekat pada diri. Anda dapat membuat ciri khas dari penampian fisik, gaya berpakaian, gaya berbicara atau apapun sehingga orang akan lebih mudah mengingatnya. Namun, salah satu hal pentingnya adalah lakukan hal ini secara berkala dalam waktu yang cukup panjang. Idola dalam satu profesi yang sama juga dapat dijadikan sebagai role model, yang terpenting adalah Anda tetap jadi diri sendiri dan tidak “fake” atau terkesan dibuat-buat.

  1. Spesialisasikan Diri Pada Satu Bidang

Dalam industri kebugaran ada berbagai macam alat dan metode latihan yang dapat digunakan. Spesialisasikan diri Anda pada salah satu bidang, misalnya spesialis body weight training, weight lifting atau yang lainnya. Namun ini bukan berarti Anda tidak boleh mempelajari bidang lain, akan jauh lebih baik jika memiliki setidaknya satu keunggulan yang benar-benar Anda kuasai dengan baik. Dengan begitu, orang-orang akan lebih mudah lagi mengingat Anda.

  1. Konsekuen Membangun Karakter di Media Sosial

Media sosial adalah suatu hal yang sudah sangat erat sekali keterkaitannya dalam kehidupan sehari-hari. Kepribadian seseorang bahkan dapat dilihat dari apa yang ia bagikan pada akun media sosialnya. Disini, fokuslah untuk membangun personal branding. Bagikan postingan-postingan positif yang mendukung karir Anda, misalnya mengupload foto saat sedang berlatih di pagi hari atau membahas isu-isu yang sedang menjadi trend dalam industri kebugaran. Tuliskan pula caption-caption dengan konten yang mendidik. Namun pastikan kembali bahwa informasi yang Anda tuliskan di media sosial itu berasal dari sumber yang dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya, seperti dari buku ilmiah maupun situs-situs resmi.

Poin penting disini adalah seminimal mungkin kurangilah membagikan kiriman yang berhubungan dengan masalah kehidupan pribadi, terutama mengenai hal-hal yang bersifat ‘galau’. Hal ini akan  membuat citra Anda menjadi negatif meskipun sebenarnya di media sosial semua orang bebas untuk berekspresi. Tetap diingat bahwa tujuan awal yang ingin Anda buat adalah membangun personal branding.

personal-branding-1

  1. Bergabung dengan Komunitas & Perluas Jaringan

Sebuah kesuksesan tidak pernah bisa dicapai sendirian. Pergilah keluar, ikuti komunitas-komunitas yang sejalan dengan profesi Anda. Bertemu dengan orang-orang baru dan memiliki hubungan yang baik dengan mereka tentunya dapat memperluas jaringan dan hal ini dapat memperlebar pintu kesuksesan Anda. Meskipun berada dalam satu profesi yang sama, jangan anggap mereka adalah saingan yang harus dihindari. Justru sebaliknya, berada pada komunitas dengan profesi yang sama dapat saling membantu dan mendukung satu sama lain.

  1. Terus Belajar dan Ikuti Perkembangan Ilmu Pengetahuan

Ini adalah poin terpenting dalam membangun personal branding. Popularitas tidak akan ada artinya saat Anda tidak memiliki ilmu pengetahuan yang baik. Terkadang, ketika sudah merasa banyak dikenal orang dan berada pada posisi senior, sebagian orang merasa bahwa dia yang paling pintar, paling tahu segalanya dan paling benar. Padahal, seiring perkembangan waktu ilmu pengetahuan terus berkembang dan mulai bermunculan teori-teori baru yang bisa saja sangat bertolak belakang dari teori sebelumnya. Itulah sebabnya Anda harus terus-menerus belajar dan mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan. Jangan pernah merasa cepat puas dan berbangga diri atas apa yang sudah diperoleh saat ini. Seseorang yang memiliki pengetahuan yang baik secara tidak langsung akan membentuk karakter pribadi yang baik pula.

Itulah beberapa tips yang dapat diterapkan untuk membangun personal branding. Hal yang perlu diingat adalah personal branding memang erat hubungannya dengan narsisme. Namun, dalam dunia karir terutama di bidang jasa, eksistensi tanpa dukungan pengetahuan yang baik tidak akan berguna dan bertahan lama.

Kontributor : Jansen Ongko