Kaki adalah bagian dari anatomi tubuh yang letaknya berada paling dasar. Meskipun bentuknya terlihat sederhana, sebenarnya kaki memiliki struktur yang sangat rumit, yaitu terdiri dari 28 tulang, 33 sendi, 112 ligamen, tendon, saraf dan pembuluh darah. Selain digunakan untuk berjalan, kaki juga memiliki banyak fungsi lain yang salah satunya yaitu menopang berat tubuh secara stabil selama melakukan berbagai aktivitas. Jika lengkungan di salah satu atau kedua kaki strukturnya tidak simetris, maka tubuh tidak mendapatkan dukungan postural yang benar sehingga menyebabkan ketidakseimbangan dalam kerangka. Untuk mengetahui bagaimana struktur kaki yang Anda miliki, dapat dilakukan melalui suatu metode pengecekkan bernama foot scanning.

foot-anatomy

Di dalam tubuh, tulang akan saling berikatan seperti rantai dan kaki adalah pondasinya. Tulang kaki adalah rantai kinetic yang sangat besar, semua bagian akan saling terkait dan mempengaruhi satu sama lain. Andai ada satu sisi yang bekerja terlalu dominan, maka menyebabkan pergerakan tubuh yang tidak berimbang. Ketika bagian kaki mengalami ketidakstabilan akan terjadi distorsi dan pembentangan otot sepanjang tulang belakang. Contohnya, setiap kali kaki menyentuh tanah untuk melangkah, kaki akan mengompensasi ketidakseimbangan yang ada. Kompensasi yang dilakukan akan membuat titik dasar dari pusat tubuh bergeser ke depan. Hal ini menyebabkan bagian lain dari tubuh akan mencoba dan mengimbangi pergeseran ini. Akhirnya, kepala berusaha untuk mempertahankan posisinya di atas pusat vertikal gravitasi, dan hal ini dapat menyebabkan rasa sakit dan atau kekakuan di sejumlah tempat, seperti lutut, pinggul, dan punggung dari waktu ke waktu.

foot scanningFoot scanning adalah kegiatan pemindaian kaki yang menunjukkan distribusi berat pada tiga lengkungan dan daerah asimetri pada kedua kaki. Kegiatan foot scanning akan mengevaluasi kesehatan postural Anda. Hasil Foot scanning berupa gambar digital dari kaki, dapat memberitahukan bagian mana saja yang memiliki beban lebih berat dan mengalami ketidakseimbangan.

Pada kondisi tertentu seperti olahraga lari yang menyimpan potensi cedera jangka panjang sebagai dampak kebiasaan sehari-hari, maka foot scanning dapat dikombinasikan dengan metode tertentu untuk mengetahui sisi tubuh yang lebih dominan. Salah satu metodenya yaitu analisa spesifik menggunakan running form analiysis.

Pada running form analiysis, ada Sembilan bagian posisi tubuh yang akan dianalisa :

  • Foot strike atau tapakan kaki. Teknik menapakkan kaki mesti efisien, jangan melepaskan langkah terlalu keras karena bisa mengakibatkan cedera.
  • Posisi pergelangan kaki atau Ankle menjadi salah satu sendi utama lari. Kebiasaan yang sudah berlangsung lama saat berjalan atau berlari akan menentukan posisi tubuh secara garis besar. Posisi pergelangan kaki ini biasanya akan berpengaruh pada otot bagian tubuh lainnya.
  • Merupakan bagian utama dari otot lari.
  • Sama halnya dengan kaki, posisi pinggul dianalisa karena ia merupakan bagian utama dari otot lari.
  • Torso atau postur tubuh saat berlari. Andai ada posisi yang salah, akan membuat pinggang menjadi tak nyaman saat melakukan akivitas lari jika berlangsung dalam waktu yang lama.
  • Ayunan lengan, posisi bahu, dan kepalan tangan. Ketiga hal ini perlu dianalisa karena ketiganya membentuk  biomekanik tubuh.
  • Posisi kepala. Ini menjadi salah satu bagian yang penting juga untuk dianalisa.

Setelah sembilan bagian tubuh tersebut di tes, maka selanjutnya dilakukan foot scanning untuk melengkapi hasilnya. Pada prinsipnya, seluruh komponen tubuh harus seimbang. Ketika ada bagian kaki yang terlalu kencang maka harus sedikit dikendurkan. Sementara untuk bagian yang terlalu lemah harus dilatih. Dengan dilakukannya analisis ini, maka akan mempermudah untuk menentukan jenis latihan yang tepat dan sesuai.

Kontributor : Jansen Ongko