*Artikel ini merupakan adaptasi dari artikel yang ditulis oleh Nick Tumminello, director of Performance University.
Saat ini, ilmu pengetahuan telah berkembang pesat sesuai dengan perjalanan waktu. Continuing Education (pendidikan berkelanjutan) atau spesialisasi merupakan salah satu alternatif terbaik untuk pelatih kebugaran untuk mempelajari ilmu pengetahuan baru atau berbeda dari umumnya, baik yang dipelajari secara teoritikal maupun praktikal.
Pada dasarnya, orang yang tidak memperbarui ilmunya secara berkala akan semakin tertinggal. Itulah mengapa semakin banyak yang berlomba untuk melanjutkan pendidikan mereka. Tentunya dengan investasi dana dan waktu yang tidak sedikit. Artikel berikut ini akan membahas mengenai beberapa pertanyaan yang perlu dipertimbangkan sebelum Anda memilih untuk melanjutkan pendidikan, khususnya dalam industri kebugaran.
Bagaimana pendidikan tersebut akan memberi manfaat bagi klien Anda?
Sebelum mendaftar suatu program Continuing Education maupun spesialisasi, Anda sebaiknya meninjau kembali seberapa jauh program tersebut dapat memberikan manfaat bagi klien-klien Anda di kemudian hari. Seorang pelatih kebugaran yang baik tentunya akan menomor satukan kliennya. Saat seorang klien telah memutuskan untuk memakai jasa pelatih pribadi, maka ada baiknya seorang pelatih tidak hanya sekadar mengajarkan gerakan saja. Kita harus mampu memberi lebih dari itu untuk sukses. Seorang pelatih kebugaran juga wajib mempelajari cara-cara yang lebih baik dan efektif untuk membantu klien mencapai tujuannya, contohnya seperti mampu menyusun program latihan yang sesuai dengan kebutuhan maupun keterbatasan kliennya.
Haruskah mengubah sistem pelatihan yang ada?
Dengan mengikuti continuing education bukan berarti Anda wajib menambah teknik latihan atau ilmu baru terhadap sistem pelatihan yang sudah ada. Bahkan tidak menutup kemungkinan dengan adanya pengetahuan baru yang didapat di continuing education malah menyederhanakan sistem yang selama ini digunakan. Seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan, bisa saja yang selama ini sering diaplikasikan ternyata tidak memberikan banyak manfaat.
Seorang pelatih yang baik bukanlah seseorang yang melanjutkan pendidikan formal paling tinggi, bukan pula yang telah membaca ratusan buku, pun mereka yang menguasai banyak teori. Tetapi mereka yang mampu membuat kliennya mendapat manfaat optimal dari program latihan yang diberikan dan jauh dari cedera. Serta mereka yang mampu membuat kualitas kehidupan kliennya meningkat lebih baik lagi.
Apakah edukatornya melakukan yang Anda lakukan?
Edukator dalam continuing education atau spesialisasi belum tentu melakukan apa yang sama dengan yang kita lakukan. Mereka bisa saja berasal dari professional dengan latar belakang berbeda ilmu yang tidak mengetahui secara nyata bagaimana situasi dan kondisi nyata di lapangan. Ada juga yang tidak tahu pasti bagaimana cara berhadapan dan melayani klien yang sesungguhnya. Anda tidak harus meniru dan mengikuti apa yang mereka ajarkan selama menempuh pendidikan lanjutan, namun Anda dapat mengambil bagian yang baik atau hikmah dari yang mereka ajarkan agar bisa memberikan manfaat besar bagi klien.
Apakah teknik dan konsep yang diajarkan sudah terbukti dengan baik?
Kesalahan yang sering terjadi di dunia kebugaran adalah teknik dan konsep yang diajarkan berdasarkan apa yang dahulunya mereka dapat, tapi tidak dicari tahu kebenaran maupun bukti ilmiah mengenai teknik dan konsep tersebut. Siklus ini terjadi terus-menerus sehingga menyebabkan apa yang sudah diajarkan sejak lama terus dipakai, meskipun tidak tahu apakah benar atau malah salah.
Seringkali ditemukan konsep yang sedang “terkenal” dipraktikkan oleh banyak praktisi dan diikuti banyak orang awam, padahal validitasnya sama sekali belum diketahui. Sebagai pelatih kebugaran, kita harus jeli dan teliti melihat teknik dan konsep apa yang tidak bertentangan dan benar-benar valid. Jangan sampai Anda malah mengikuti tipu daya suatu teknik dan konsep karena popularitas semata.
Kesimpulan
Sebelum berinvestasi pada suatu program continuing education maupun spesialisasi tertentu, sempatkanlah waktu untuk mencari informasi sebanyak-banyaknya. Pelajari program yang mereka tawarkan apakah sudah sesuai dengan keinginan Anda? Kemudian lihat pula apa saja materi yang akan mereka bawakan, apakah itu valid atau tidak? Anda harus berusaha sedikit lebih banyak agar bisa mendapatkan pendidikan yang terbaik bagi investasi dana dan waktu yang akan Anda keluarkan.
Kontributor : Jansen Ongko