Saat mendengar kata “lemak”, banyak orang yang mengkonotasikannya sebagai hal negatif. Lemak sering dianggap sebagai sesuatu yang buruk, tidak sehat dan bahkan menyeramkan. Banyak pula yang beranggapan bahwa tubuh yang sehat adalah yang kadar lemaknya rendah, benarkah begitu? Artikel berikut akan membahas dengan jelas mengenai persentase lemak tubuh.
Persen lemak tubuh adalah komponen penyusun komposisi tubuh selain massa tulang, massa otot, dan kadar air tubuh. Persen lemak tubuh menggambarkan kondisi berat atau massa lemak yang ada di tubuh seseorang secara umum, baik lemak subkutan maupun lemak viseral (lemak yang terdapat pada organ).
Persen lemak tubuh sangat penting untuk diketahui karena jumlah lemak yang ada di tubuh akan berkaitan erat dengan status kesehatan dan kemampuan olahraga. Seperti di pusat-pusat kebugaran, sebelum memulai sebuah program latihan, biasanya dilakukan pengecekan komposisi tubuh yang salah satu komponennya adalah persen lemak tubuh.
Di masyarakat umum, banyak yang salah mengartikan bahwa persen lemak tubuh adalah sama dengan indeks massa tubuh, padahal sebenarnya jauh berbeda. Indeks massa tubuh adalah perbandingan antara berat badan dan tinggi badan seseorang yang dikuadratkan. Ini lebih cocok digunakan untuk menganalisis suatu populasi, bukan perorangan. Jika ingin mengetahui komposisi tubuh secara spesifik, pengukuran persen lemak tubuh lebih disarankan.
Skala Pengukuran Persen Lemak Tubuh
Skala pengukuran persen lemak tubuh dikelompokkan menjadi 4 yaitu underfat (kekurangan lemak), healthy (normal), overfat (kelebihan lemak) dan obesitas. Contohnya, misalkan seseorang laki-laki berusia 33 tahun, berat badannya adalah 60 kg. Setelah melakukan pengecekan komposisi tubuh, diketahui bahwa persen lemak tubuhnya adalah 19 %, ini artinya massa lemak tubuh orang tersebut adalah 11,4 kg dan tergolong normal.
Saat persen lemak tubuh seseorang di atas batas normal, ini akan meningkatkan risiko terhadap kejadian obesitas, penyakit kardovaskular, diabetes mellitus dan penyakit degeneratif yang berbahaya lainnya. Namun, saat persen lemak tubuh seseorang berada di bawah ambang batas normal, ini bukan pula berarti baik.
Tubuh membutuhkan lemak untuk menjalankan berbagai fungsinya, diantaranya yaitu melindungi organ tubuh, pelarut vitamin dan penyusun hormon. Ketika persen lemak tubuh terlalu rendah maka akan menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti gangguan menstruasi, infertilitas, hingga gangguan fungsi hormonal.
Gambaran Persen Lemak Tubuh
Secara alamiah, persen lemak tubuh perempuan lebih besar daripada laki-laki. Hal ini dapat terjadi karena simpanan lemak pada beberapa bagian tubuh perempuan memang lebih banyak, seperti pada dada, pinggang, paha dan pantat. Banyak fungsi fisiologis pada tubuh perempuan yang membutuhkan, salah satunya adalah menjaga rahim.
Seseorang yang memiliki persen lemak tubuh yang sama belum tentu memiliki gambaran bentuk tubuh yang sama pula, malah pada suatu kondisi dapat terlihat sangat jauh berbeda. Ini dipengaruhi oleh massa otot yang dimiliki.
Cara Menentukan Persen Lemak Tubuh
- Analisa Bioelektrikal. Analisa bioelektrikal adalah cara yang paling sering dipakai karena mudah digunakan, praktis, dan akurasinya cukup baik. Anda hanya meletakkan kaki diatas sensor sebuah timbangan digital, berdiri menunggu beberapa detik, kemudian hasilnya akan muncul.
- Skinfold Test. Skinfold test adalah tes yang dilakukan untuk memperkirakan jumlah lemak yang ada di bawah kulit. Skinfold test dilakukan menggunakan alat bernama caliper. Namun, metode ini kurang disarankan karena hasilnya kurang spesifik dan sering terjadi error.
- DEXA. Ini adalah metode pengecekan kadar lemak tubuh menggunakan teknologi yang canggih. Jadi, tubuh akan disinar menggunakan X-Ray. Hasil X-Ray akan menggambarkan kadar lemak secara detail, karena energi X-ray diserap secara berbeda oleh lemak maupun jaringan bebas lemak, yang memungkinkan untuk pengukuran dapat dilakukan secara terpisah. Sejauh ini, metode Dual-Energy X-Ray Absorptiometry (DEXA) adalah yang paling akurat.
Kontributor : Jansen Ongko