Meningkatnya massa otot merupakan reaksi adaptasi tubuh terhadap stimulus berupa latihan kekuatan. Peningkatan massa membuat otot terlihat lebih besar dan padat. Dalam prosesnya, kondisi peningkatan massa otot dapat terjadi melalui dua mekanisme yaitu hypertrophy dan hyperplasia. Apa bedanya? Berikut penjelasannya.
Hypertrophy adalah peningkatan otot akibat membesarnya ukuran jaringan otot (mengembang). Sedangkan hyperplasia adalah peningkatan otot yang disebabkan oleh bertambah banyaknya jumlah sel pada jaringan otot. Gambar di bawah ini akan memudahkan Anda untuk memahami perbedaan hypertrophy dan hyperplasia.
Hypertrophy sendiri dibedakan menjadi dua yaitu:
- Myofibril hypertrophy adalah peningkatan ukuran bagian otot yang dapat berkontraksi (aktin dan miosin) tetapi tidak meningkatkan cairan sarcoplasmic. Myofibril hypertrophy akan memberikan efek peningkatan kekuatan dan kepadatan otot tetapi tidak banyak menambah ukuran.
- Sarcoplasmic hypertrophy adalah peningkatan jumlah cairan sarcoplasmic sehingga ukuran otot tampak lebih besar tetapi tidak banyak menambah kekuatan.
Baik hypertrophy myofibril maupun sarcoplasmic akan terjadi secara bersamaan, tetapi rasionya tergantung pada metode latihannya.
Tabel di atas dapat menjadi acuan untuk menyusun program latihan sesuai kebutuhan. Walau secara teori begitu adanya, mengombinasikan volume dan intensitas yang beragam dalam program latihan Anda akan memberikan hasil yang lebih baik lagi.
Demikian penjelasan tentang hypertrophy otot. Artikel selanjutnya (bagian 2) akan membahas tentang mekanisme hyperplasia.
Kontributor : Jansen Ongko