Otot merupakan salah satu komponen yang memungkinkan tubuh bergerak. Otot memiliki banyak bagian seperti Motor Neuron, Synaptic Vesicle, Synaptic Cleft, Sarkomer, Terminal Sisternae, dan masih banyak lagi yang membantu terjadinya gerak pada otot. Artikel berikut akan menjelaskan mekanisme kerja otot saat bergerak secara sederhana.
Kontraksi atau gerak pada otot rangka terjadi apabila ada stimulus dari motor neuron. Motor Neuron merupakan akson sel syaraf yang berhubungan dengan sel otot. Kedua komponen tersebut akan membentuk struktur persambungan yang dinamakan Neuromuscular Junction.
Motor Neuron akan meneruskan impuls ke sel otot dengan cara mengeluarkan Synaptic Vesicle (vesicle yang mengandung Acetylcholine) dari akson terminal ke Synaptic Cleft (celah persambungan axon terminal dengan motor and plate). Synaptic Vesicle ini akan menempel pada Motor and Plate sehingga menimbulkan perubahan permeabilitas pada membran Sarkolema (ion natrium masuk dan kalium keluar kemudian terjadi depolarisasi). Adanya perubahan tersebut membuat Terminal Sisternae mengeluarkan kalsium yang selanjutnya berperan dalam pergeseran Thin dan Thick Filamen sehingga menimbulkan suatu gerakan atau kontraksi (pemendekan sarkomer).
Artikel selanjutnya (bagian 2) akan membahas tentang proses pergeseran filamen otot atau disebut dengan Sliding Filament Theory.
Kontributor : Jansen Ongko