Banyaknya permasalahan, tekanan dan hal-hal lain di dalam kehidupan yang sangat membebani baik secara fisik maupun psikologis seringkali menumpuk dan membebani pikiran. Dampak yang ditimbulkan oleh stres pun berbeda-beda pada setiap individu, ada yang makan berlebihan, merokok, minum alkohol, bahkan menjadi murung dan tidak bersemangat. Dampak ini dapat berlangsung dalam jangka pendek maupun panjang tergantung bagaimana individu tersebut menyikapinya. Artikel berikut akan membahas mengenai stres, meliputi penyebab dan cara mengendalikannya.
Apa itu stres ?
Menurut WHO (2003) stres adalah reaksi atau respon tubuh terhadap tekanan mental atau beban kehidupan. Stres dapat terjadi karena beberapa faktor yaitu faktor fisik misalnya karena suatu penyakit, faktor emosional, misalnya saat merasakan kesedihan dan faktor psikologis seperti saat merasa ketakutan. Stres bersifat sangat individu, tingkatan stres setiap orang sulit untuk diukur karena stres sendiri merupakan sebuah persepsi atau perasaan terhadap apa yang sedang ia hadapi dan setiap orang juga memiliki parameter yang berbeda-beda.
Stres tidak hanya dapat mempengaruhi kondisi psikologis seseorang, namun lebih dari itu apabila stres terus berlanjut diketahui juga dapat mempengaruhi kesehatan. Proses bagaimana tubuh seseorang merespon stres, baik jangka pendek (akut) maupun jangka panjang (kronis) ini disebut Allostasis.
- Stres jangka pendek (akut). Stres jangka pendek atau akut, gejala yang muncul biasanya perasaan takut. Stres jenis ini biasanya terjadi saat Anda dalam keadaan terancam. Tubuh akan melepaskan hormon kortisol dan adrenalin ke aliran darah sehingga meningkatkan denyut jantung dan aliran darah yang menyebabkan reaksi dan kekuatan tubuh meningkat secara signifikan dalam waktu sesaat. Sesuai namanya, stres jangka pendek (akut) berlangsung dalam waktu yang sebentar, kemudian tubuh akan kembali normal seperti biasanya.
- Stres jangka panjang (kronis). Stres jangka panjang (kronis) adalah stres yang berlangsung secara berlarut dalam waktu yang cukup panjang. Stres jenis ini sangat berbahaya karena dapat memberikan dampak buruk bagi kesehatan. Saat tubuh terus menerus memproduksi hormon stres, maka akan terjadi akumulasi di dalam tubuh yang menyebabkan proses pemulihan stres menjadi lebih sulit. Stres kronis akan mengganggu Anda untuk hidup normal seperti biasanya. Gejala awalnya berupa gangguan pencernaan, sakit kepala, sulit tidur, perasaan depresi, marah dan mudah tersinggung. Kemudian jika kondisi stres terus berlanjut maka akan menyebabkan masalah kesehatan yang serius, seperti penyakit jantung, tekanan darah tinggi, diabetes, depresi, gangguan kecemasan dan penyakit lainnya.
Bagaimana Cara Efektif Mengendalikan Stres?
Efek stres akan terus-menerus terakumulasi di dalam tubuh setiap kali orang tersebut mengalaminya. Oleh karena itu, ada baiknya saat Anda merasa sedang mengalami stres, maka lakukanlah hal-hal yang dapat mengurangi tingkatan stres Anda tersebut. Selain dapat membuat Anda merasa lebih baik, hal tersebut juga dapat melindungi kesehatan Anda . Berikut adalah beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk mengendalikan stres:
- Ketahui apa yang membuat stres. Ada beragam aktivitas dan kegiatan yang Anda lakukan sehari-hari. Perhatikanlah dan lakukan analisa, hal apa yang membuat Anda merasa stres, cari penyebabnya. Apakah itu beban pekerjaan yang terlalu berat, hubungan dengan orang terdekat yang tidak harmonis atau apapun. Ketika Anda mengetahui hal apa yang menyebabkan Anda merasa stres, maka Anda dapat menyusun strategi untuk mengatasinya.
- Bangun hubungan baik dengan orang terdekat. Memiliki hubungan yang baik dan harmonis dengan orang terdekat adalah hal yang sangat penting. Hasil sebuah penelitian menunjukkan bahwa, permusuhan atau adanya permasalahan dengan orang terdekat meningkatkan pengeluaran hormon stres yang berlebihan.
- Jangan memendam beban sendirian. Saat Anda memiliki masalah maupun suatu beban, ceritkanlah hal tersebut pada orang-orang terdekat. Menceritakan masalah yang sedang dialami tidak menjadikan Anda seseorang yang lemah. Maksudnya adalah Anda sebaiknya tidak boleh egois terhadap diri sendiri sehingga harus sadar bahwa setiap manusia memiliki kapasitas dan kekuatannya masing-masing. Tidak semua hal dapat Anda selesaikan sendiri tanpa bantuan dari orang lain.
- Istirahatkan pikiran. Seseorang yang mengalami stres biasanya akan banyak melamun dan memikirkan permasalahan yang sedang ia alami secara berlebihan, bahkan hingga menyebabkan tidak bisa tidur. Penelitian di Amerika menyebutkan bahwa sebanyak 40% orang dewasa terjaga pada malam hari saat sedang dilanda stres. Istirahatkanlah tubuh dan pikiran Anda dengan baik, tidur tidak terlalu larut malam dengan jumlah jam tidur yang cukup, jangan terlalu sering memainkan handphone dan laptop, dan lakukanlah olahraga. Hasil penelitian juga menyebutkan bahwa kegiatan olahraga dapat memicu tubuh memproduksi hormon endhorpin, yaitu hormon yang mengontrol mood dan perasaan bahagia.
- Lebih banyak bersyukur. Sebagai manusia biasa yang hidup di bumi ini, haruslah bisa lebih bersyukur. Hidup penuh rasa syukur akan memberikan ketenangan dan kenyamanan batin.
- Konsultasi dengan psikolog. Saat stres yang dialami sudah cukup parah dan mulai mengganggu keseharian Anda, maka jangan sungkan segeralah konsultasikan dengan psikolog terdekat. Psikolog akan membantu mengindentifikasi masalah yang Anda alami dan membantu menyusun rencana untuk mengurangi tingkat stres yang sedang dialami.
Kesimpulan
Stres merupakan suatu hal yang sangat akrab dalam kehidupan sehari-hari. Namun meskipun begitu jangan pernah menganggap stres adalah suatu hal yang sederhana lalu Anda dengan mudah dapat mengabaikannya. Saat Anda mulai merasakan gejala stres, segeralah lakukan pemeriksaan lebih lanjut. Kemudian, Anda juga bisa menerapkan berbagai tips di atas untuk mengatasi stres. Intinya, jika Anda ingin memiliki tingkat stres yang baik, maka lakukanlah kontrol diri yang baik pula.
Kontributor : Jansen Ongko