Di era digital seperti sekarang, handphone adalah suatu benda yang sangat sulit untuk dipisahkan dari manusia. Ada atau tidaknya notifikasi, melakukan pengecekan terhadap handphone setiap saat seolah telah menjadi suatu hal yang wajib. Sayangnya, banyak orang yang tetap menggunakan handphonenya meskipun saat sedang bekerja. Hal ini tentunya sangat tidak baik dilakukan oleh siapapun dan profesi apapun termasuk para Pelatih Kebugaran.
Meskipun pada sesi pelatihan terdapat waktu istirahat antara set atau gerakan, sebenarnya proses pelatihan tidaklah sesantai itu. Seorang pelatih harus bisa memiliki fokus tunggal, yaitu pada pelatihan saja. Fokus di sini maksudnya harus konsentrasi pada pekerjaan yang sedang dilakukannya, tidak memikirkan hal lain, apalagi sambil memainkan handphone.
Tentu saja ada pengecualian bagi pelatih yang terbiasa menuliskan jurnal latihan kliennya pada handphone mereka. Walau begitu, ada baiknya untuk memberitahukan terlebih dahulu hal tersebut agar klien tidak sampai salah sangka dan kinerja menjadi tampak buruk.
Kemajuan teknologi memang menjanjikan kemudahan dalam banyak hal, termasuk urusan berkomunikasi, berjualan dan bekerja secara umum. Darinya kita bisa memperbanyak relasi, mendapatkan klien dan sebagainya. Namun, sebagai seorang professional, haruslah bijak mengatur serta membatasi diri dengan baik, kapan bisa memegang handphone dan kapan harus meninggalkannya. Tidak hanya untuk profesi pelatih saja, melainkan semua profesi lain yang menuntut fokus dan keseriusan dalam bekerja. Teknologi memberikan kita kemudahan, namun jangan sampai kita diperdaya oleh kemudahan tersebut.
Kontributor : Jansen Ongko