Manusia membutuhkan tulang dan otot saat melakukan fungsi geraknya, tidak terkecuali lari. Gerak adalah hasil interaksi antara tulang, otot dan persendian tulang. Pada artikel ini akan dijelaskan bagian-bagian otot yang dominan digunakan saat berlari. Mengetahui otot mana saja yang bekerja saat lari adalah salah satu langkah efisien dalam menentukan program latihan kekuatan yang efektif.
Berdasarkan fungsi saat bergerak untuk berlari, otot dapat dibagi menjadi tiga kelompok berbeda yang bekerja secara berkesinambungan, yaitu:
1. OTOT PRIMER (Primary)
Otot primer adalah otot yang paling utama digunakan saat berlari, yaitu: quadriceps femoris group, hamstring group, gluteus maximus, iliopsoas dan gastrocnemius.
2. OTOT PENDUKUNG (Supporting)
Otot pendukung adalah otot yang dapat membantu gerak otot primer sehingga menghasilkan gerakan yang lebih efisien, yaitu: otot biceps dan abdominal. Posisi tangan yang ditekuk hingga 90 derajat saat mengayun akan meningkatkan kecepatan lari. Kemudian posisi otot perut yang aktif akan membuat postur tubuh saat berlari sejajar dengan kaki. Postur tubuh yang tepat akan memengaruhi kecepatan dan keamanan saat berlari.
3. OTOT TAMBAHAN (Auxiliary)
Otot tambahan adalah otot yang menunjang kerja otot utama dan pendukung agar dapat berfungsi lebih baik lagi, yaitu otot intercostalis eksternal dan internal. Otot-otot ini bekerja saat tubuh melakukan proses respirasi. Pengaturan pernapasan saat berlari sangat mempengaruhi performa saat berlari. Ketika seorang pelari mulai terengah-engah (kelelahan) akibat oksigen yang tersedia tidak tercukupi, maka performa pelari akan menurun.
Demikianlah penjelasan dari masing-masing kelompok otot yang bekerja pada saat berlari. Setelah mengetahui perannya, semoga Anda mendapat gambaran latihan apa saja yang sebaiknya dilakukan. Konsultasikan lebih lanjut ke pelatih lari agar mendapatkan program latihan yang cocok dengan kondisi Anda.
Kontributor : Jansen Ongko