Lemak merupakan salah satu komponen tubuh manusia yang penting karena sebagai pembentuk hormon dan pelindung organ. Di dalam tubuh, lemak tersusun dalam bentuk jaringan berwarna coklat dan putih. Apakah perbedaan kedua jaringan lemak tersebut? Berikut penjelasannya.

Mamalia memiliki dua bentuk jaringan lemak (adiposa) yaitu jaringan adiposa putih (white adipose tissue, disingkat WAT) dan jaringan adiposa coklat (brown adipose tissue, disingkat BAT). Jaringan adiposa putih berperan dalam penyimpanan energi dalam bentuk lemak atau lipid, sedangkan jaringan adiposa coklat berperan dalam pengeluaran energi.

jaringan adiposa

Jaringan adiposa coklat berperan sebagai “anti-obesitas” karena memiliki kemampuan mengoksidasi asam lemak dan glukosa untuk mempertahankan thermogenesis (panas tubuh). Kerja sistem thermogenesis pada jaringan adiposa coklat dipengaruhi oleh sistem saraf dan norepineprin, yaitu hormon di dalam tubuh yang memberikan respon dalam situasi tinggi stress, terancam atau darurat.

uncoupling protein 1

Contoh, ketika dalam ruangan yang dingin tubuh akan mempertahankan suhu tubuh agar tetap normal.  Udara yang dingin merupakan salah satu stressor yang memicu kerja saraf simpatis. Saraf ini akan melepaskan hormon norepineprin di permukaan jaringan adiposa coklat dan ditangkap oleh reseptor beta-adrenergik pada tempat yang sama. Hal tersebut akan mengaktifkan protein kinase dan menstimulasi aktivitas uncoupling protein 1 (zat termogenin) di membran mitokondria jaringan adiposa coklat. Uncoupling protein 1 yang aktif akan membuat asam lemak dalam jaringan adiposa coklat dioksidasi menjadi panas yang kemudian dialirkan ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah, sehingga tubuh akan terasa hangat.

Tabel perbedaan lemak putih dan lemak coklat

perbedaan BAT dan WAT

Aktivitas jaringan adiposa coklat berkorelasi negatif dengan usia, indeks massa tubuh, dan gula darah puasa (fasting glycemia). Hal tersebut menunjukkan bahwa kerja jaringan adiposa coklat akan menurun seiring dengan pertambahan umur. Selain itu, semakin tinggi kadar lemak tubuh maka semakin sedikit jumlah jaringan adiposa coklat yang ada pada tubuh. Penelitian menunjukkan bahwa olahraga dapat mengoptimalkan kerja jaringan adiposa coklat dengan cara meningkatkan aktivitas sitokrom oksidase, mitokondria dan konsumsi oksigen pada jaringan adiposa coklat sehingga membantu terjadinya penurunan berat badan pada kelompok sampel yang mengalami obesitas.

Brown Adiposa Tissue

Kesimpulan

Tubuh memiliki dua jenis jaringan adiposa yang memiliki peran yang bertolak belakang, yaitu jaringan adiposa putih (WAT) yang berfungsi menyimpan energi dalam bentuk lemak, dan jaringan adiposa coklat (BAT) yang berfungsi mengeluarkan energi. Jumlah jaringan adiposa coklat semakin berkurang seiring dengan pertambahan usia, namun fungsi jaringan tersebut dapat dioptimalkan dengan melakukan olahraga secara teratur.

 

Kontributor : Jansen Ongko